Jumat, 10 Februari 2012

surat untuk si kumbang kecil


Kepada kumbang kecil yang ku tunggu agar dewasa
Yang selalu pandai mencari madu termanis
Namun gagal membuat kupukupu berhenti menangis

Mungkin kau tak mengerti
Tapi
Cobalah untuk mengerti kata-kataku ini

Senja itu,
Saat aku merasa ini takkan berkembang
Saat aku berhenti untuk berharap kepadamu
Saat aku mengambil keputusan itu

Tak pernahkah kau berfikir
Tentang apa yang ada di benakku
Tentang rasa yang ingin kusampaikan
Tapi aku menunggu, sampai kau menjadi dirimu

Dengarkah engkau?
Saat tetes air mata ini jatuh ke bumi
Tentang bulan yang mencoba terang
Berusaha untuk menyinari hatiku

Lihatkah engkau?
Saat senja berusaha indah
Melukis warnanya hingga aku tertawa
Menghembuskan anginnya agar aku bahagia

Aku tahu kau tak mendengarnya
Aku tahu kau tak melihatnya

Tunggu,
Izinkan aku bertanya
Apakah kau mengerti tentang sebuah tradisi
Untuk mengajak kupu-kupumu terbang ke pelangi?

Baik, aku mengerti kau tidak tahu
Tapi kenapa kau tidak membawa madumu untukku?
Atau membantuku memilih
Tentang warna dan aroma bunga

Kumbang kecil,
Sampai kapan kau akan begini?
Aku menunggumu
Dan aku sadar, itu terlalu lama

Kumbang kecil,
Bisakah kau berusaha ?
Agar semuanya tak berakhir
Agar sebuah rasa tidak kubuang dengan sia-sia


Dengan penuh harap agar kau bermetamorfosis dengan sempurna
-Kupu-