Selasa, 19 Februari 2013

Rasa untuk kumbang itu

Hey pujangga apa kabar ?
Aku punya kisah lagi, tentang satu kumbang yang sangat aku sayang selama beberapa tahun terakhir.
Em sayang, kisahku ini membuatku cukup meneteskan air mata selama seminggu terakhir.

Dia, kumbang yang baik, dan manis sekali. Kami pernah menjadi sangat indah sampai suatu hari kupu merasa ingin dewasa. Kupu memberinya kata-kata yang kupu sendiri tidak tahu kenapa kupu berbicara begitu. Dan sedihnya, luka itu kumbang pendam dan tidak menceritakannya pada kupu agar kupu bisa menyembuhkannya.

Waktu berlari dengan cueknya, dan aku, kupu, sama cueknya dengan si waktu. H ah kupu menyesal !

Kupu selalu sensitif dengan kumbang ini, karna kupu terlalu sayang, hey kumbang ini berharga sekali untuk kupu!

Kupu menjadi saaaaangaaaat manja, karna kupu tidak sadar kumbang terluka. Kupu selalu meminta bertemu, tapi kumbang tidak pernah datang. Itu sering membuat kupu kesal dan menyindirnya agar sadar, tapi kumbang menangkapnya sebagai hinaan. Hem kumbang, aku hanya kecewa, dan aku rasa kumbang tak pernah mengerti!

Sekarang, kumbang itu sedang menjaga jarak dengan kupu, hey aku mau sembuhkan lukamu !

Kumbang tau kenapa aku menolak untuk hal-hal yang dulu itu? Kupu mulai cinta sama kumbang. Kupu ga pernah mau cuma gara-gara perasaan, kedekatan kita menjadi beda. Kupu tak pernah secara jujur mengaku ingin lebih kan ? Karna kupu tak mau saat kita putus kita menjadi musuh.

Tapi ternyata sekarang begini, kupu sedih sekali.
Ingat saat kupu memanggil kumbang kemarin pagi dan kumbang enggan mengangkat? Itu menyakitkan sekali.
Ingat saat kupu memohon kepada kumbang ? Itu rasa malu terakhir yang kupu punya, itu keberanian terakhirku !

Tapi..
Kumbang bilang apa ? Apa yang kumbang lakukan?!
Kupu selalu ingin memberi tahu kumbang bahwa kupu sangat sering menangis demi kumbang !

Kumbang, DBL tahun ini tolong datang.

"Aku selalu mengingat dan menginginkan senyummu sejak pertama kita bertemu"

Dengan penuh rasa,
Kupu.