Kamis, 21 Juni 2012

i want to talk with you, self by self, heart by heart. Dude, why you so far away?

tiba-tiba teringat si kumbang kecil
haha lucu sekali, jadi sedikit galau dah. Aku tutup mataku dan terlihat disana memori waktu pangeran itu sedang tersenyum.

Aku tidak tahu mengapa dulu kamu menjadikanku seorang putri, padahal aku tahu aku lebih mirip pengembara yang gagah daripada putri lembut yang lemah gemulai. Mungkin kau melihatnya dari sudut pandang yang berbeda, terimakasih aku sangat menghargainya :)

Kumbang kecil aku ingin bercerita, tahukah kamu aku mengulang kembali segala percakapan yang masih bisa aku ingat. Maafkan aku kumbang, aku terlihat jahat sekali. Ya kau sangat memanjakanku hingga aku menjadi putri kecil manja yang sangat kekanakan. Aku memintamu untuk dewasa agar aku dapat dewasa pula, seperti adik kecil yang minta digendong kakaknya, maaf jika saat itu aku terlalu berat untukmu.

Senyummu, iya, ingat tidak waktu kita duduk-duduk gaje sambil menikmati es degan ( kelapa muda ). Haha waktu itu aku gagal membuatmu tertawa, aku banyak terdiam disana memandangimu yang ah sudahlah. Pantas saja akhir-akhir ini aku sangat ingin untuk minum es degan, haha.

Ingat tidak saat tangan besarmu itu berada di atas kepalaku? haha itu pertama kalinya kamu menyentuhku, woles aja gausa gemeteran gitu :)

tapi perlahan aku mulai jahat, aku tak tahu kenapa.

Aku mulai mengacuhkanmu, mulai memintamu untuk lebih.

Aku menjadi sangat manja saat kamu sedang beradaptasi dengan dunia barumu.

Hal yang aku takutkan terjadi, aku mulai bosan dengan sikapmu dan mulai melukaimu, maafkan aku.

Saat aku kejam, kau hanya diam. Saat aku menjauhimu, kau hanya diam.
Kumbang, itu membuat diriku semakin jahat.
Diammu tak bisa kubaca, matamu tak bisa kupandang.
Saat kau lewat aku tahu kau mengharapkan aku untuk mengucapkan sepatah kata.
Aku tak bisa, sungguh, untuk melihatmu dari sudut mataku saja sudah membuatku hatiku ga karuan, aku takut.

ya, aku takut.

aku takut kau marah padaku
aku takut kau membalaskan semua ini
aku takut kau tidak memaafkanku

tapi seperti biasa, kau pun hanya diam. Mungkinkah lukamu terlalu dalam?

kemarin sewaktu kita bertemu, Tuhan memberi kesempatan untuk kira bicara.
Aku melihatmu, tampak tak suka melihatku.
hmm, aku mulai takut lagi, tapi kali ini aku mencoba untuk tidak menjadi pecundang lagi.
aku mulai mencoba berbicara seperti semua baik-baik saja.
perlahan kau memperhatikan ocehanku, perlahan kau mulai menganggapku
hey, aku bahagia saat itu!
saat kau sudah mulai tertawa, haha aku merasa ada yang mencair di sini.

Tapi ada suatu hal yang berbeda..
aku tak bisa benar-benar membacamu, selengkap-lengkapnya.
kau mulai bersayap :)

ya.. kau terlihat sangat dibutuhkan sekarang
dan kau.. terlihat sedang menargetkan seekor kupu-kupu lain untuk menyembuhkan lukamu.

jangan dia, jangan.
harus aku yang menyembuhkannya!

disaat terakhirpun aku menunggumu untuk memulainya
1, 2, 3, 4, 5, ..
tidak ada yang berubah, kau tetap diam disana.
hmm aku tetap memandangimu dengan diam-diam, yah kau tak pernah tahu kan?

tapi saat kau mellihat ibu kupu-kupu itu...
kau terlihat mencarinya, terlihat begitu peduli
aku tahu aku seharusnya tidak terlalu berharap
seandainya doraemon berbaik hati kepadaku, aku akan meminjam mesin waktunya.
aku akan menjadi aku yang sekarang untukmu dulu

hmm
sudahlah sekian saja kumbang, cukup ini yang bisa aku ungkapkan.
aku tak boleh menulis saat tetes mata ini mengalir bukan?

semoga kau masih sempat membaca ini semua
"jika memang sudah ada yang lain, aku akan mencobanya seperti matematika yang berhenti untuk meminta kita mencari 'X'-nya kembali~"
ya, aku akan mencobanya
love,
#KCl

3 komentar:

  1. iya ka?
    makasi makasii :)
    siap deh, tapi gak janji juga sih, haha

    iya udah mampir kok, blognya bagus

    BalasHapus
  2. ak gag suka blogny,, terlalu ungu jadi silau :|

    BalasHapus

yuk dikomen